Pages

Wednesday, September 30, 2009

Living in Gamer World (1)

Living in Gamer World (1)

Shared via AddThis

Seperti yang sudah aku ceritakan di post sebelumnya, aku sudah bermain game dari tahun 2001 (jadi udah 8 tahun!!). Segala suka duka kehidupan sebagai gamer udah pula aku jalani. Satu hal yang ingin aku bahas adalah betapa uniknya para gamer yang aku kenal. Seperti Pak W**, yang bermain game meskipun sudah bekerja. Pak W yang katanya bekerja di sebuah perusahaan advertising, cukup rajin bermain game di jam kerja. Kelihatannya Pak W sering ditugaskan keluar kantor sehingga dia punya kebebasan untuk mampir ke game-net. Yang unik, beliau kadang-kadang (atau malah selalu?) berbohong ketika mendapatkan telepon dari klien atau bos-nya ketika ditanya sedang ada di mana. Bahaya tuh kalau ketauan, pak.

Pak W bukan satu-satunya 'bapak' yang bermain game. Dulu ada K****. K ini pria beristri dan kemungkinan juga sudah mempunyai anak. Kabar uniknya K adalah seorang dosen UGM. K sering bermain game hampir tiap hari. Bahkan pernah dalam seminggu dia nggak pulang. Nggak jelas pula mandi apa nggak. Bau? So pasti. Aku ingat pernah rela menunggu 1 jam daripada harus bermain di sebelahnya (mambu!). Suatu hari ada kejadian di mana istri K datang ke game-net dan marah-marah. Disuruhnya K balik ke rumah. Jerakah sang dosen? Ternyata beberapa hari kemudian dia datang lagi ke game net, walaupun kali ini nggak nginep. Yang aku curiga sih dia pak dosen pulang cuma buat mandi sama ganti baju, trus balik lagi dah ke game-net, hahaha.

Di lingkungan gamer aku bisa kenal berbagai macam orang dari semua kalangan dan umur. Seperti tadi Pak W yang seorang pegawai, K seorang dosen UGM, ada banyak teman-teman mahasiswa, dan juga beberapa bocah sekolahan. Perbedaan umur terasa begitu melebur saat sudah masuk komunitas game. Tak ada lagi istilah anak sekolahan, kuliahan, atau orang kantoran. Semua berbaur jadi satu dan hormat menghormati menjadi barang langka. Semua punya derajat yang sama.

Hidup di komunitas gamer memang mempunyai jiwanya sendiri. Kita tak bisa meninggalkan sebuah komunitas gamer secara biasa saja. Seperti kecanduan, para gamer tak akan mudah untuk berhenti bermain game, karena faktor kebiasaan. Faktor kebiasaan memegang peranan yang cukup penting karena terbukti waktu aku tidak main game selama 2 bulan, aku bisa mengurangi keinginanku untuk bermain game. Walaupun begitu faktor komunitas jugalah yang membuatku kembali lagi karena kenikmatan saat berkumpul itulah yang sulit tergantikan, sama seperti komunitas komunitas yang lain.

Di mana lagi bisa melihat anak yang diseret orang tuanya, di mana lagi melihat seorang yang dateng ke game-net sambil membawa istri dan anaknya, di mana lagi melihat seorang dosen begitu lusuh dengan bertumpuk puntung rokok di depannya? Di dunia dan komunitas para gamer hal seperti itu biasa terjadi. Tentunya masih banyak keunikan dunia gamer yang belum tersajikan, nanti aku tulis deh lain kali. Regards. (Bersambung..)

Friday, September 18, 2009

Jakarta Telat Gue Berkarat!

Beberapa minggu yang lalu gue ke Jkt, kota yang gue juluki the city of jobs. Gue dapat panggilan wawancara kerja di sebuah perusahaan konstruksi. Yah, karena 3 minggu sebelumnya gue baru dari Jkt juga, sebenernya gue agak ogah-ogahan ke Jkt kali ini. Lewat perjanjian telepon gw dijadwalkan untuk wawancara jam setengah 9. Gue lalu cek jadwal kereta, ada Taksaka jam 8 malam nih. Perkiraan sampai Jkt jam 5 pagi. Setelah gue itung2 waktu perjalanannya, gue kira bisa tiba di kantor jam 8.

Di kereta gue duduk jejer sama cewek. Bersyukur? Boro2! Cowoknya macho sekali. Gue mau duduk deket jendela aja hampir kena damprat si gorila. Ceritanya gue yang datang duluan. Tiket gue emang huruf C, yang artinya tempat duduk gue bukan yang deket jendela. Berhubung pas gue dateng masih sepi, gue ambil aja tuh tempat duduk. Syukur-syukur kalo ternyata kosong, atau biasanya orang ga masalah mau duduk mana aja. Cuma beberapa menit merasakan kenikmatan ini, dari arah pintu datang cewek diikuti seorang cowok. Gue udah punya firasat kalo ini bukan cewek biasa. Bener aja, sambil lirak lirik nyari nomor kursinya, akhirnya pandangan mata cowoknya melihat ke arah nomor yang ada di atas gue. Lalu pandangan matanya jatuh ke arah gue.

Si cowok: Nomor ...D, mas.
Gue: OK. ( lo pikir gue petugas kereta?)
Si cowok: Berarti mas nya di sini (sambil menunjuk kursi sebelah gue).
Gue: (Ya ampun sebegitunya ngebet duduk pojok, kenapa cewek nya mas? Ambeyen kalo duduk tengah? Lagian duduk pojok lebih gampang gue apa-apain lho. hahaha)

Abis si cewek gue kasih tempat duduk yang pojok, si cowok pamit keluar. Ternyata si cowok mau nungguin ceweknya di luar kereta di sebelah jendela. Hiyaa... gue mau ngakak liat adegan si cowok ngomong lewat jendela kereta, suaranya ga kedengeran bo, sok romantis lu ah. Akhirnya gue jalan2 keluar kereta daripada gue muntah di dalem (suer ga romantis bgt!).

Pas gue sampe jkt ternyata bener jam 5, gue sante2 aja. Berhubung KRL ga berhenti di Gambir, gue ngojek ke stasiun Juanda. Karena masih pagi gue beli tiket KRL ekonomi AC yang jadwalnya berangkat jam 6. Perfect! Gue ga tau bakal ada bencana 1 jam kemudian. Gw nunggu. Sampe jam 6 lewat, keretanya belum datang. Agak telat kali, kata gue dalam hati. Kereta ekonomi biasa lewat. Gw ngelirik jam, masih jam 6.20. Masih sempat. Mahasiswa cewek di sebelah gue udah agak kebingungan. Gue sih sok cool aja. Tenang donk, bentar lagi juga dateng, kata gue dalam hati. Waktu terus berlalu, gue cek lagi jadwal di tiket. jam 6 kok. Ada apa ini. Gue nyoba lagi kalkulasi waktu kalo gue sini telat setengah jam. Masih sempat! Gue masih cool, cewek di sebelah gue udah mulai misuh-misuh. Waktu terus berlalu, kereta masih belum datang, padahal udah mau jam 7. Gue mulai tegang, cewek di sebelah gue udah mulai sms temennya minta titip absen. Jam 7 lewatlah sudah, krl juga belum datang! Ah kuda! Gw mulai deg deg serr clingak clinguk. Keringat dingin mulai keluar. Cewek di sebelah gue mulai merintih ga jelas(lebay!).Akhirnya jam 7.15 datang juga. Gue pun naik krl sialan ini. Telat ga kira-kira 1 jam lebih. Gue udah pasrah. Cewek di sebelah gue (sekarang sama temennya) udah mulai telepon sana sini.

Sampai di stasiun Tanjung Barat gue langsung cari taksi. Udah hampir jam 8. Rencananya gue mau mampir sekalian mandi tempat pakde gue.
Gue: Jagakarsa, pak!
Sopir taxi: Siap bos.
Gue: Cepat ya pak!
Sopir taxi: Oke pak.

Gue masih mikir ni sopir ga bakal kesasar. Ga taunya ni sopir kesasar juga. Gue juga udah mulai lupa jalan ke rumah pakde gue. Mampus! Bakal telat nih, pikir gue.

Gue: pak, langsung ke jalan gede aja pak, balik!
Sopir taxi: lho ga jadi ke jagakarsa?
Gue: Telat pak, udah telat. (gue udah mulai panik, sopirnya pun ga ngerti omongan gue)
Sopir taxi: (telat ya urusan elo, gue mah ga ada telat telat-an)
Gue: Pak cari pom bensin yang agak gede.
Sopir taxi: Mau apa pak? Bensin saya udah pull, nih pull, tapi kalo mau beliin lagi juga gapapa heheh, tar saya tampung di dirigen.
Gue: Sapa yang mau beliin bensin ommm!! Gue mau mandi nehh! Cepet!

Akhirnya gue turun di pom bensin, cari kamar mandi (busyet kotornya). Gue gak jadi mandi. Cuma bilas, sikat gigi pun ga bawa odol. Akhirnya abis telepon kantornya kalo gue minta agak telat wawancaranya, gue berangkat ke sana tanpa mandi dan tanpa sikat gigi. What the hell!

Wednesday, September 16, 2009

Star Wars, an epic

Star Wars adalah sebuah dongeng tersendiri. Enam film (double trilogy) ditambah dengan puluhan komik telah menjadikannya sebuah epik yang tak akan habis dibicarakan dalam sehari. Mahakarya dari sutradara dan produser film George Lucas ini mempunyai jutaan penggemar di seluruh dunia dan nilai dagangnya sendiri telah mencapai 20 miliar dolar amerika dalam 20 tahun terakhir ini. Double trilogy (SW IV-VI, I-III) menceritakan kisah perebutan kekuasaan di dunia angkasa. George Lucas memulai kisah SW dengan unik, dimulai dari seri IV. Ini menunjukkan optimisme yang besar bahwa akan ada seri I-nya suatu saat nanti, dan memang dari awal sudah didesain untuk 6 film.

Episode IV-VI, the beginning
Di dunia di mana Luke Skywalker tinggal, adalah dunia tempat kisah Star Wars terjadi. Luke Skywalker adalah anak dari mantan Jedi yang sangat kuat. Dirinya terbuang di sebuah planet. Pada masa itu pemerintahan Galactic Empire sedang melakukan pembersihan atas sisa sisa pendukung Republic. Di bawah pimpinan Emperor Palpatine, pemerintahan Empire menguasai banyak perdagangan dengan planet-planet. Palpatine sendiri mempunyai tangan kanan yang sangat hebat, Darth Vader. Luke Skywalker, bersama Han Solo dan Leia, berusaha mengalahkan kekuasaan Empire untuk mendirikan kembali Republic. Luke, yang nantinya di seri terakhir berhasil menjadi Jedi, akhirnya bisa mengalahkan Emperor dan Darth Vader.

Jedi, the Force warrior
Istilah Jedi memegang peranan penting di SW dan menjadi sesuatu paling disukai oleh para penggemar. Jedi adalah sebutan untuk ksatria yang mempunyai Force yang besar di dalam dirinya. Force, dalam dunia SW menjadi semacam kekuatan yang diagungkan oleh para penghuni space. Jedi sendiri sudah lama ada dan menjadi kekuatan tempur utama bagi Republic. Orang-orang yang bisa berlatih dan menjadi Jedi
[Obi-Wan Kenobi dan Lightsaber-nya]
adalah mereka yang mempunyai Force yang sangat besar. Dengan Force itu nantinya Jedi akan mampu mengendalikan pikiran, mengeluarkan jurus, dan memakai LightSaber (pedang cahaya laser yang hanya bisa dipakai oleh Jedi). Jedi memiliki sejarah yang sangat panjang. Bahkan saking panjangnya kisah Jedi bisa dipisahkan dari cerita Star Wars original.

Kisah Jedi sendiri sudah dimulai sejak awal terbentuknya koloni manusia di Galactic. Awalnya manusia yang bisa menjadi Jedi adalah manusia yang terhebat, sampai akhirnya seorang Jedi menemukan bahwa manusia bisa menemukan sisi lain kekuatan yang ada dalam The Force. Itu adalah lawan dari Jedi. Kekuatan The Force yang nantinya bakal disebut Dark Force, karena mengeksplorasi sisi humanisme manusia. Pada dasarnya, seorang Jedi tidak boleh merasakan emosi. Mereka tidak boleh mempunyai rasa benci, apalagi cinta. Dark Forces mencoba menggali sisi lain Jedi dari sudut pandang itu, dan berharap memperoleh kekuatan yang lebih besar. Maka terjadilah perang antara Jedi dan pengguna Dark Force, yang lazim disebut Sith. Sejak awal The Sith berusaha menghancurkan semua Jedi, dan perang antara Jedi dan Sith berlangsung sangat lama dan baru berakhir sementara ketika hampir semua Jedi yang masih hidup dibunuh (termasuk anak-anak yang sedang berlatih Jedi) (Star Wars ep III, Revenge of The Sith).

Star Wars bukan kisah tentang Jedi, tapi Jedi memegang peranan penting di keseluruhan kisah. SW ep I-III mengisahkan berhasilnya Empire menguasai Galactic, tapi tak bisa lepas dari beralihnya karakter Anakin Skywalker, dari seorang Jedi menjadi Sith. Anakin memberi gambaran bagaimana seorang Jedi yang mempunyai rasa emosi dan cinta, bisa beralih ke Dark Side. SW ep IV-VI mengisahkan berkuasanya kembali Republic, tapi tak bisa lepas dari perjuangan Luke Skywalker menjadi seorang Jedi, dan kembalinya Anakin (Darth Vader, ayah Luke), ke Light Side di akhir hidupnya. Sementara komik-komik di luar cerita SW I-VI lebih banyak berkisah tentang Jedi dan Sith.

Episode I-III, the beginning of beginning
Yang pertama dirilis adalah film episode IV-VI pada periode tahun 1977-1983. Kemudian para fans dipaksa menunggu selama nyaris 16 tahun sebelum kisah 'prolog' nya dirilis. Episode I mengisahkan awal bagaimana ditemukannya Anakin, yang tak disangka-sangka luput dari perhatian para tetua Jedi, bahwa ada seorang anak yang mempunyai Force yang luar biasa, sampai akhirnya beralih ke sisi gelap dan menjadi Darth Vader. Uniknya nama Darth Vader sebenarnya dirujuk dari kata Vader (ayah dalam bahasa Belanda), yang ditujukan bahwa Anakin adalah ayah dari Luke. Ini berarti pemberian nama Darth Vader justru seharusnya dalam kisah di mana Luke sudah lahir, padahal nama ini sudah diberikan di episode III, di mana saat itu Luke belum ada kisahnya.

Di episode I-III para fans menemukan banyak jawaban yang mereka pertanyakan untuk ep.IV-VI. Keunikan inilah yang menjadi salah satu daya tarik SW, bahwa kita pertama-tama menonton jawabannya, sebelum akhirnya menemukan pertanyaannya. Bahkan para fans yang jeli jelas melihat bahwa masih ada banyak teka-teki di episode I. Darimana Sith bisa muncul lagi, darimana awal Anakin, yang jawabannya harus ditemukan dengan membaca side-comicnya.

Di luar segala kritik yang menyebutkan kisahnya yang terlalu berfantasi dan tidak logis, SW mampu meraih banyak penghargaan. SW adalah sebuah film yang akan terus dikenang sebagai salah satu film terbesar yang pernah ada. Star Wars adalah sebuah saga.

Starwars series:
Important Characters
First Trilogy (IV-VI)
Luke Skywalker (Jedi)
Princess Leia (Republic leader)
Han Solo (Pilot)
Emperor Palpatine (Emperor)
Darth Vader (Sith)
Ben Kenobi (Obi-Wan) (Last Jedi)
Yoda (ex-Jedi Master)

Second Trilogy (I-III)
Anakin Skywalker (Jedi Apprentice, Jedi, Dark Sith)
Obi-Wan Kenobi (Jedi)
Qui Gon (Jedi, died in ep.I)
Senator Palpatine (will become emperor)
Master Yoda (Jedi Master)
Padme Amidala (will become Anakin's wife)
Mace Windu (Jedi)
free counters