Pages

Friday, July 31, 2009

Kisah Buku Diary


Ada sebuah buku diary yang baru saja dibeli seorang anak. Dia sangat senang bisa mendapatkan sahabat baru. Hampir tiap malam anak itu menulis di buku diary-nya, dan buku diary sangat senang. Suatu waktu anak itu bercerita bahwa dia mendapatkan pacar baru. Diary itu sangat senang. Tapi mulai keesokan harinya si anak itu mulai jarang menulis di diary. Buku diary itu sangat sedih karena hal tersebut, tapi dia tetap senang karena tahu bahwa anak itu juga sedang berbahagia.

Suatu malam anak itu kembali membuka buku itu. Diary itu bertanya, "Kenapa kamu jarang menulis lagi, aku sangat sedih sendirian tak terurus." Anak itu menjawab, "Setiap hari aku sangat bahagia dan bersenang-senang dengan hidupku, sehingga malam harinya aku sudah capek untuk menulis diary. Tapi hari ini aku sangat sedih dan aku ingin bercerita kepadamu." Diary itu mengerti dan menjawab, "kalau begitu pakailah lembar-lembarku."
Mulai keesokan harinya anak itu sudah bahagia lagi, dan tidak lagi menulis di diary itu. Diary itu sangat sedih, tapi dia tetap senang karena tahu bahwa anak itu juga sedang berbahagia. Suatu hari kemudian, anak itu kembali membuka bukunya. "Aku bahagia kamu mau menulis lagi," kata diary itu. "Aku sangat sedih, hari ini banyak hal yang membuatku terluka,"jawab anak itu. "Kalau begitu tulislah di lembar-lembar kertasku," kata diary itu.

Demikian hal itu terjadi terus, hingga suatu malam, anak itu sedang dalam keadaan sedih. Dia mengambil diary-nya, tapi ternyata semua halaman telah terisi penuh. Anak itu berkata, "Aku tak tahu kalo semua halamanmu telah kutulis, padahal aku ingin membagi kisah lagi malam ini karena aku sedang sedih." Tetapi buku diary itu tidak menjawab. berkali-kali anak itu memanggil, tetap tak ada jawaban. Anak itu baru menyadari bahwa diary yang telah terisi penuh akan kembali menjadi buku biasa.

Temanmu tidak akan pernah protes apapun yang akan kamu ceritakan kepadanya. Dia akan selalu menjadi temanmu dan akan selalu mendengarkan ceritamu. Biarpun kamu hanya akan datang kepadanya di saat kamu sedang sedih, dan melupakannya di saat kamu sedang bahagia. Temanmu tak akan pernah berkata "tidak" ketika kamu bertanya "apakah kamu mau mendengarkan keluh kesahku?"

Apakah kamu selama ini hanya menceritakan hal2 sedih saja pada temanmu?
Seberapa seringkah kamu berbagi kebahagiaan bersama temanmu?
Ketika kamu mau berbagi juga kisah bahagia, kamu akan tau kapan temanmu akan pergi. Tapi kalau kamu hanya membagi kisah sedih saja, kamu tak akan menyadari bahwa suatu hari kalian sudah saling menjauh.

Kisah tentang Usaha dan Keajaiban

Alkisah 2 orang sedang tersesat di padang gurun. Mereka adalah Usaha dan Keajaiban. Semakin lama mereka semakin lelah mencari jalan. Akhirnya mereka berdua bertengkar hebat. Usaha ingin agar mereka terus berjalan dan jangan menyerah. Tapi Keajaiban ngotot untuk berhenti saja dan menunggu apa yang akan terjadi. Begitulah akhirnya keduanya bertentangan dan mereka pun berpisah. Beberapa hari kemudian di tengah perjalanan Usaha melihat seseorang yang sedang berdiri di tengah padang gurun itu. Usaha bingung kenapa orang ini tidak berjalan saja, malah berhenti di tengah gurun itu. Usaha meninggalkan orang itu dan melanjutkan perjalanan tanpa kenal lelah.

Waktu berlalu, suatu hari Usaha terkejut karena kembali bertemu orang yang tadi berhenti di padang gurun. Kemudian hampir di saat bersamaan datang Keajaiban ke tempat itu juga. Usaha bingung dan berkata pada Keajaiban, "Berhari-hari aku berjalan menyusuri padang gurun ini sampai lelah, tapi aku masih tersesat. Entah kenapa aku malah bertemu denganmu yang kamu bilang akan menunggu saja."
Keajaiban menjawab, "Mulanya aku juga hanya menunggu, tapi karena tak terjadi suatu halpun maka aku kembali berjalan walaupun dengan enggan. Akupun bingung kenapa kita bisa bertemu di sini." Usaha dan Keajaiban pun menoleh pada orang yang hanya berdiri itu. "Siapa kamu?"

Orang itu menjawab, "Aku pun sama seperti kalian. Aku telah berjalan berhari-hari sampai akhirnya aku putus asa, dan pernah hanya duduk menunggu sesuatu akan terjadi. Aku terus menunggu sampai kalian bisa bertemu di tempat yang sama denganku di sini. Dan lihatlah. Kita sudah menemukan jalan yang hilang." Usaha dan Keajaiaban baru menyadari bahwa di depan mereka terbentang jalan yang selama ini mereka cari. Mereka berkata pada orang asing itu, "Kalau begitu maukah kamu mengatakan pada kami siapakah dirimu?"
Orang itu menjawab, "Namaku Doa."

Kadang kita lupa di saat usaha kita terasa sia-sia, kadang kita merasa frustasi ketika tak ada lagi yang bisa dilakukan di dalam berbagai masalah yang sedang kita hadapi. Doa akan membantumu, menjadikan usahamu berarti, dan membuat keajaiban yang tak akan pernah kita bayangkan sebelumnya. Doa akan mempertemukan usaha yang kita lakukan dengan keajaiban yang kita harapkan. Doa akan membuat usaha dan keajaiban menjadi nyata.

Jenis Pengangguran

Ada gunanya juga jadi pengangguran, cari2 info euy.. terntara pengangguran ada banyak jenisnya lho.. Nah dibaca dulu nih...
===============================================================

1. Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerjaan.

2. Pengangguran Struktural / Structural Unemployment

Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

3. Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.

4. Pengangguran Siklikal

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Tambahan :
Pengangguran juga dapat dibedakan atas pengangguran sukarela (voluntary unemployment) dan dukalara (involuntary unemployment). Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.

===========================================================

Abis baca? Buat yang masih nganggur.. masuk jenis pengangguran yang mana sih kamu?? Hehe...
Asal jangan masuk yang pengangguran dukalara ya... hahaha...

Jobseeker, semangat!!
free counters